Join The Community

Sabtu, 26 Februari 2011

SFI ( 3 Monster dalam Bisnis )

Didalam bisnis SFI, 30 hari pertama disarankan untuk membangun pondasi bisnisnya dengan mengumpulkan nilai VP (Versa Point) sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya. Saya mencapai Eksekutif Affiliate (EA, sebuah jenjang dalam bisnis SFI) dalam waktu 5 hari. Prestasi yang sangat bagus untuk seorang member SFI diluar Amerika sebagai kelahiran Bisnis SFI. Saya masuk SFI bukan dengan cara disponsori oleh member SFI, tetapi karena saya senang mencari peluang bisnis di internet secara mandiri, dah akhirnya bertemu SFI dalam searh engine. SFI tidak membiarkan seorang member barunya berjalan sendirian tanpa pendamping, akhirnya pada sistem spilover (random), saya "diberi" seorang upline, bernama Jade Barnett, seorang kulit putih dari Africa Selatan. Selama belum mendapat upline, saya belajar dan mencari sendiri untuk mengembangkan bisnis SFI saya. Lima hari menjadi Eksekutif Affiliate (bahkan mestinya setingkat diatasnya lagi, tapi karena sesuatu hal saya belum sampai kesana, tatapi saya menabungnya) sponsor saya yang tadinya tidak pernah mengenal saya menjadi kaget karena ada downline yang tidak direkrutnya secara langsung ternyata melejit dan ikut mengangkat dirinya sebagai upline "jatuhan", Jadepun jadi intens membantu saya, meski selalu dengan bahasa Inggris yang saya sendiri cuma tingkat elementer. Tahap membangun pondasi dengan VP inipun akhirnya cukup kuat dalam satu bulan, monster pertama, "merekrut downline" mulai saya taklukkan. bulan kedua mulai menaklukan monster kedua, menjual. Pondasi bisnis yang kuat, yakni VP, juga sekaligus memberikan penguasaan terhadap sistem yang disediakan SFI secara jelas. Saya mulai melihat dengan terang bagaimana sistem ini bekerja. Ditambah dengan kemauan yang keras dan rajin mempelajari internet, maka sistem itu menjadi sangat mudah untuk dijalankan, ditambah upline yang terus membantu, juga management SFI yang terus memonitor dan memberikan jalan, semuanya menjadi sangat mudah, gamblang dan menyenangkan. Monster keduapun akhirnya sangat mudah ditaklukkan. Dengan keberhasilan menaklukkan monster kedua, otomatis monster ketiga, yakni membeli, sekaligus terkalahkan, karena .... saya sudah punya penghasilan artinya saya punya uang untuk membeli. Membeli ternyata juga bagian dari mendapatkan penghasilan lagi ..... wah bagaimana ini ...... ya sudah tinggal meluncur bukan. Sayapun harus mengajarkan semua itu kepada downline saya, supaya dowline saya bisa mengajari dowlinenya lagi,... itulah Duplikasi. mengajari dowline ternyata aumber penghasilan paling potensial, maka "merekrut" menjadi bisnis yang jauh lebih memberikan potensi sebuah penghasilan, yang tidak terbatas, baik waktu maupun besarnya, tentu tetap dirangkai dengan "menjual dan membeli". Merekrut bak sebuah kue tart, menjual dan membeli, seperti toping tart itu, yang memberikan keindahan, kenikmatan rasa, dan kesempurnaan sebuah kue tart, yang setiap saat boleh dinikmati ketika tart itu selesai sempurna. Tart keduapun terus dibuat lagi, sambil menikmati tart pertama, begitulah seterusnya.
Anda sedang membaca artikel tentang SFI ( 3 Monster dalam Bisnis ) dan bila berkenan Anda bisa share artikel SFI ( 3 Monster dalam Bisnis ) ini dengan tombol share di bawah. Bila Anda bermaksud COPAS artikel SFI ( 3 Monster dalam Bisnis ) untuk diposting di blog Anda, mohon untuk meletakkan link SFI ( 3 Monster dalam Bisnis ) sebagai Sumbernya dengan mengcopy kode di bawah ini.

Get this widget
Voting Anda
Rating:9.5
Reviewer: Unknown
Description: SFI ( 3 Monster dalam Bisnis )
ItemReviewed: SFI ( 3 Monster dalam Bisnis )

2 komentar:

Salam kenal dan terima kasih atas artikelnya karena sangat sesuai dengan informasi yang saya butuhkan
Ide Bisnis Modal Kecil

terima kasih atas artikel bisnis SFInya ,teruslah berkarya untuk bangsa dan negerimu
Info Karir

Posting Komentar